Senin, 01 Agustus 2011

Sms Ucapan Ramadhan

Semoga di bulan Ramadhan ini kita bisa beningkan hati seperti XL,
Dapat berpikir luas seperti SIMPATI,
memberi maaf secara cuma2 seperti AS,
memberi banyak kesempatan seperti IM3,
murah senyum seperti JEMPOL,
& yang palingg penting kita dpt berpikir cerah seeprti MENTARI.
Sebelum cahaya Illahi dipadamkan,
sebelum langit runtuh,
sebelum pintu taubat ditutup,
sebelum malaikat menjemput,
sebelum ramadhan tiba,
maaf kalau ada perkataan yg menyinggung sampai telinga panas seperti ESIA..

Marhaban ya Ramadhan,
semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)
mari kita PREMIUM (Pre Makan dan Minum)
serta SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan
MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)
serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Perkataan yg indah adlh “ALLAH”
Lagu yg merdu adlh “ADZAN”
Media yg terbaik adlh “AL QUR’AN”
Senam yg sehat adlh “SHALAT”
Diet yg sempurna adlh “PUASA”
Kebersihan yg menyegarkan adlh “WUDHU”
Perjalanan yg indah adlh “HAJI”
Khayalan yg baik adlh ingat akan “DOSA&TAUBAT”

Let’s join us for ‘RAMADHAN SALE
Diskon pnghapus dosa besar2an s/d 100% utk semua jns dosa
Tin9ktkn ibadah wajib, sunnah, perbnyk istigfar%shdaqah
Lebih heboh lg, ikuti DOOR PRIZE lailatul qadar
Slamat berpuasa maaf lahir batin

Nafaspun menjadi tasbih, tidurpun menjadi ibadah, amal diterima&doa2 dijabah
bagi orang yang shaum&rajin membaca Kitab-Nya di bulan ramadhan
Marhaban ya Ramadhan, maaf lahir dan bathin, selamat menjalankan ibadah PUASA

kekota jakarta hari selasa
pulang pergi naik kreta
s’hari lg kt puasa
mohon mf kalo ada salah kata…
Marhaban Ya Ramadhan

Gersang bumi tanpa hujan..gersang akal tanpa ilmu,,gersang hati tanpa iman..gersang jiwa tanpa amal..
marhaban ya ramadhan…………….
selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan bathin

Mpok rOGAYE Tibe2 kye
TeMen2 smUe Met puAse Yeee…….
Soto TumpAh Hrus dIelaPin
Klo aDa Slan Moon DimAAfin
ZiDan SukA DanDan
MarHaban Ya rAmaDhan,

Marhaban yang ramadhan..bln suci kembali tiba..saat tepat menyucikan diri dari segala dosa..tanpa basa basi mhn dimaafkan segala kesalahan
Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya
Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA&TOBAT lah obatnya,
Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya,MOHON MAAF LAHIR&BATHIN,SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.
Pergilah keluh, ku tak mau berteman dengamu. Silahkan kesah, kau bukan takdirku… mujahadah adalah temanku, dakwah adalah nafasku, dan Allah adalah kasihku… Maafkan segala kesalahan

Mengingat Kata yang Salah, Hati yang Berprasangka, janji yang terlupakan,Sikap & Sifat yang menyakitkan, di hari ini ijinkanlah ku juga mengucapkan mohon maaf LAHIR DAN BATHIN

Pelanggan yang terhormat. Selamat menunaikan ibadah puasa 1930 H. Mohon maaf lahir dan batin.

Gelap malamMU ku terjaga, karnaMU ku bergerak melangkah menuju mentariMU, kusambut pemberianMU (“Marhaba YA Ramadhan”), dangan harapan kudapat keridoanMU……..
Slama menunaikan Ibadah Puasa……

Sebelum HCl jadi basa, NaOH jadi asam, NaCl jadi manis n glukosa jadi asin, hati selalu tertengadah mengharap titrasi maaf dari buret hatimu. Marhaban Ya Ramadhan
Anak melayu mengail ikan, perahu berlabuh ditengah lautan, sambil menunggu datangnya ramdhan jari ku susun mohon ampunan, selamat menyambut bulan suci ramadhan bagi semua umat muslim..

Mungkin hari-hari yang lewat telah menyisakan sebersit kenangan yang tak terlupa….., ada salah, ada khilaf, ada dosa yang mengikuti perjalanan hari-hari itu.
agar tak ada sesal, tak ada dendam, tak ada penyesalan ….
mari kita sama-sama sucikan hati,diri,dan jiwa kita.
Marhaban Yaa Ramadhan……

Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang sms ini.
Sebelum cahaya padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,
saya mohon maaf lahir dan bathin….
Bila hati saling terpaut rasa cinta terjalin indah
Bila salah & Khilaf telah terjadi maka Mohon Maaf
Lahir & Batin atas kesalahan,
“Marhaban Ya Ramadhan”
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Semoga kita selalu diberkahi dibulan yang penuh magfiroh

Berharap padi dalam lesung, yang ada cuma rumpun jerami,
harapan hati bertatap langsung, cuma terlayang sms ini.
Sebelum cahaya padam, Sebelum hidup berakhir,
Sebelum pintu tobat tertutup, Sebelum Ramadhan datang,
saya mohon maaf lahir dan bathin….

Selamat memasuki Bukan penuh Pengampunan y#eaahhh
Jika hati ini seringkali jengkel,
Jadikan ia jernih sejernih XL,
Jika hati ini seringkali iri,
Jadikan ia cerah secerah MENTARI,
Jika hati ini seringkali dendam
Jadikan ia penuh kemesraan FREN
Jika hati ini seringkali dengki
Jadikan ia penuh SIMPATI
Selamat Datang Bulan Ramadhan
Bebaskan Diri dari ROAMING dosa,
Raihlah HOKI
Raihlah JEMPOL dari Ilahi

Tiada kemenangan tanpa zikrullah
tiada amal tanpa keikhlasan
tiada ampunan tanpa maaf dari sesama
marhaban ya ramadhan..
Ada raksasa beli pulsa..
Nga’ trasa dah mo puasa
Burung kakatua nemplok dijendela
jangan Lupa perbanyk pahala

Sahabat2g setanah air, marilah sama2 kita persiapkan diri menuju Bulan Penuh Rahmat Berkah AmPuNaN,,, Mari Saling Memaafkan Segala KesalaHaN dan KeKhiLaFan AgaR PenUh MaKnA dlm Menyemai Keiklasan, MeMuPuK KeSaBaRaN, MeNuMbUhKaN SeMaNgaT IbAdAH GuNa MeMeTiK “KEMENANGAN BESAR”…. Insy4JJ1.
MaRhAbAN ……………Ya…………..RaMaDhaN………..

Tak terasa satu tahun telah terlewat kan kini ia mengunjungi kita lagi Ramadhan Yamarhaban Bulan Penuh Berkah, Bulan Penuh Rahmad, Bulan Penuh Ampunan ……. Sungguh mualia Bulan Suci Rahmadhan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa …

Ya Allah……
Perkayalah Saudaraku ini dengan keilmuan
Hiasi hatinya dengan kesabaran
Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan
Perindalah fisiknya dengan kesehatan
Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan
Karena hanya Engkau Dzat penguasa sekalian alam
Marhaban Ya Ramadhan…
Mohon maaf lahir dan bathin…

Jika semua HARTA adalah RACUN maka ZAKAT-lah penawarnya,
Jika seluruh UMUR adalah DOSA maka TAQWA&TOBAT lah obatnya,
Jika seluruh BULAN adalah NODA maka RAMADHAN lah pemutihnya,MOHON MAAF LAHIR&BATHIN,SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.

Semua yang kulakukan adalah untuk kebahagianmu.
Segalanya adalah untukmu.
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
selalu saja ada kata dan kesalahan
yang mungkin bisa menyakiti hatimu.
Selamat berpuasa sayang, terimalah maafku.
Bersama 1000 cinta,.

Maaf kalo selama ini aku suka bikin kamu kesal.
Jujur juga, memang aku gak gampang ngertiin kamu.
Tapi aku 100% cinta kamu.
Met Puasa, maafkan aku lahir dan batin ya.
I Love U.

Tiada kemenangan tanpa zikrullah
tiada amal tanpa keikhlasan
tiada ampunan tanpa maaf dari sesama
marhaban ya ramadhan..

Fajar ramadhan segera menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. selamat menunaikan ibadah puasa 1432 H semoga amal kita diterima disisi Alllah SWT..Amiiin…

Rabu, 11 Mei 2011

'ADAD (BILANGAN)

عَدَد
'ADAD (BILANGAN)

Mula-mula, anda harus mengafalkan sepuluh bentuk dasar dari 'Adad (Bilangan):

1 وَاحِدٌ 6 سِتُّ
2 اِثْنَانِ 7 سَبْعُ
3 ثَلاَثُ 8 ثَمَانِي
4 أَرْبَعُ 9 تِسْعُ
5 خَمْسُ 10 عَشْرُ

Dalam penggunaannya, bentuk-bentuk dasar 'Adad tersebut akan mengalami sedikit perubahan dengan ketentuan sebagai berikut:
Bilangan 1 (
وَاحِدٌ) terletak di belakang Isim Mufrad dan bilangan 2 (اِثْنَانِ) terletak di belakang Isim Mutsanna. Bila Isim yang dibilangnya itu adalah Muannats maka bentuknya pun menjadi Muannats. Contoh:

ISIM MUDZAKKAR

ISIM MUANNATS

قَلَمٌ وَاحِدٌ = sebuah pena مَجَلَّةٌ وَاحِدَةٌ = sebuah majalah
قَلَمَانِ اثْنَانِ = 2 buah pena مَجَلَّتَانِ اثْنَتَانِ = 2 buah majalah

Bilangan 3 sampai 10 terletak di depan Isim Jamak. Bila Isim Jamak tersebut adalah Mudzakkar maka bentuk 'Adad-nya adalah Muannats, sedang bila Isim Jamak tersebut adalah Muannats maka bentuk 'Adad-nya adalah Mudzakkar:

JAMAK MUDZAKKAR

JAMAK MUANNATS

ثَلاَثَةُ أَقْلاَمٍ = 3 pena ثَلاَثُ مَجَلاَّتٌ = 3 majalah
أَرْبَعَةُ أَقْلاَمٍ = 4 pena أَرْبَعُ مَجَلاَّتٌ = 4 majalah
خَمْسَةُ أَقْلاَمٍ = 5 pena خَمْسُ مَجَلاَّتٌ = 5 majalah
سِتَّةُ أَقْلاَمٍ = 6 pena سِتُّ مَجَلاَّتٌ = 6 majalah
سَبْعَةُ أَقْلاَمٍ = 7 pena سَبْعُ مَجَلاَّتٌ = 7 majalah
ثَمَانِيَةُ أَقْلاَمٍ = 8 pena ثَمَانِي مَجَلاَّتٌ = 8 majalah
تِسْعَةُ أَقْلاَمٍ = 9 pena تِسْعُ مَجَلاَّتٌ = 9 majalah
عَشْرَةُ أَقْلاَمٍ = 10 pena عَشْرُ مَجَلاَّتٌ = 10 majalah

Adapun bilangan belasan (11 sampai 19) terletak di depan Isim Mufrad (Isim Tunggal) meskipun jumlahnya adalah jamak (banyak). Perhatikan pola Mudzakkar dan Muannatsnya serta tanda baris fathah di akhir setiap katanya:

ISIM MUDZAKKAR

ISIM MUANNATS

أَحَدَ عَشَرَ قَلَمًا = 11 إِحْدَى عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 11
اِثْنَا عَشَرَ قَلَمًا = 12 اِثْنَتَا عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 12
ثَلاَثَةَ عَشَرَ قَلَمًا = 13 ثَلاَثَ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 13
أَرْبَعَةَ عَشَرَ قَلَمًا = 14 أَرْبَعَ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 14
خَمْسَةَ عَشَرَ قَلَمًا = 15 خَمْسَ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 15
سِتَّةَ عَشَرَ قَلَمًا = 16 سِتَّ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 16
سَبْعَةَ عَشَرَ قَلَمًا = 17 سَبْعَ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 17
ثَمَانِيَةَ عَشَرَ قَلَمًا = 18 ثَمَانِيَ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 18
تِسْعَةَ عَشَرَ قَلَمًا = 19 تِسْعَ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 19

Bilangan 20, 30, 40, dsb bentuknya hanya satu macam yakni Mudzakkar, meskipun terletek di depan Isim Mudzakkar maupun Muannats. Contoh:

ISIM MUDZAKKAR

ISIM MUANNATS

عِشْرُوْنَ قَلَمًا = 20 عِشْرُوْنَ مَجَلَّةً = 20
ثَلاَثُوْنَ قَلَمًا = 30 ثَلاَثُوْنَ مَجَلَّةً = 30
أَرْبَعُوْنَ قَلَمًا = 40 أَرْبَعُوْنَ مَجَلَّةً = 40
خَمْسُوْنَ قَلَمًا = 50 خَمْسُوْنَ مَجَلَّةً = 50

Angka satuan dalam bilangan puluhan, disebutkan sebelum angka puluhannya; dan perubahan bentuk (Mudzakkar atau Muannats) angka satuan tersebut mengikuti perubahan bentuk Isim yang dihitungnya dengan pola seperti berikut:

ISIM MUDZAKKAR

ISIM MUANNATS

وَاحِدٌ وَعِشْرُوْنَ قَلَمًا = 21 وَاحِدَةُ وَعِشْرُوْنَ مَجَلَّةً = 21
اِثْنَانِ وَعِشْرُوْنَ قَلَمًا = 22 اِثْنَتَانِ وَعِشْرُوْنَ مَجَلَّةً = 22
ثَلاَثَةٌ وَعِشْرُوْنَ قَلَمًا = 23 ثَلاَثٌ وَعِشْرُوْنَ مَجَلَّةً = 23
أَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ قَلَمًا = 24 أَرْبَعٌ عَشْرَةَ مَجَلَّةً = 24
وَاحِدٌ وَثَلاَثُوْنَ قَلَمًا = 31 وَاحِدَةُ وَثَلاَثُوْنَ مَجَلَّةً = 31
اِثْنَانِ وَثَلاَثُوْنَ قَلَمًا = 32 اِثْنَتَانِ وَثَلاَثُوْنَ مَجَلَّةً = 32
ثَلاَثَةٌ وَثَلاَثُوْنَ قَلَمًا = 33 ثَلاَثٌ وَثَلاَثُوْنَ مَجَلَّةً = 33
أَرْبَعَةٌ وَثَلاَثُوْنَ قَلَمًا = 34 أَرْبَعٌ وَثَلاَثُوْنَ مَجَلَّةً = 34

Bilangan ratusan dan ribuan terletak di depan puluhan dan satuannya.

ISIM MUDZAKKAR

ISIM MUANNATS

مِائَةُ قَلَمٍ = 100 مِائَةُ مَجَلَّةٍ = 100
مِائَةُ قَلَمٍ وَقَلَمٌ = 101 مِائَةُ مَجَلَّةٍ وَمَجَلَّةٌ = 101
مِائَةُ وَعَشْرَةُ أَقْلاَمٍ = 110 مِائَةُ وَعَشْرُ مَجَلاَّتٍ = 110
مِائَتَا قَلَمٍ = 200 مِائَتَا مَجَلَّةٍ = 200
مِائَتَا وَثَلاَثُوْنَ قَلَمًا = 230 مِائَتَا وَثَلاَثُوْنَ مَجَلَّةً = 230
ثَلاَثُ مِائَةٍ قَلَمًا = 300 ثَلاَثُ مِائَةٍ مَجَلَّةٍ = 300
أَلْفُ قَلَمٍ = 1000 أَلْفُ مَجَلَّةٍ = 1000

Adapun bilangan bertingkat (pertama, kedua, ketiga, kesepuluh, dan seterusnya) mengalami sedikit perubahan bentuk sebagai berikut:

أَوَّلُ = pertama سَادِسُ = ke enam
ثَانِي = ke dua سَابِعُ = ke tujuh
ثَالِثُ = ke tiga ثَامِنُ = ke delapan
رَابِعُ = ke empat تَاسِعُ = ke sembilan
خَمْسُ = ke lima عَاشِرُ = ke sepuluh

Bila digunakan dalam bentuk kalimat, memiliki bentuk Mudzakkar dan Muannats yang mengikuti Isim Mudzakkar dan Muannats yang di depannya:

ISIM MUDZAKKAR

ISIM MUANNATS

الْبَابُ اْلأَوَّلُ = Bab Pertama الْغُرْفَةُ اْلأُوْلَى = Kamar Pertama
الْبَابُ الثَّانِيْ = Bab Kedua الْغُرْفَةُ الثََّانِيَةُ

= Kamar Kedua

الْبَابُ الثَّالِثُ = Bab Ketiga الْغُرْفَةُ الثَّالِثَةُ = Kamar Ketiga
الْبَابُ الرَّابِعُ = Bab Keempat الْغُرْفَةُ الرَّابِعَةُ = Kamar Keempat

Untuk bilangan bertingkat di atas 10 (kesebelas, keduapuluh, dst) maka hanya angka satuannya saja yang mengikuti perubahan bentuk seperti di atas. Contoh:

الْبَابُ الْحَادِيَ عَشَرَ = Bab Kesebelas
الْبَابُ الثَّانِيَ عَشَرَ = Bab Kedua Belas
الْبَابُ الْعِشْرُوْنَ = Bab Kedua Puluh
الْغُرْفَةُ الثَّالِثَةُ وَالْعِشْرُوْنَ = Kamar Kedua Puluh Tiga
الْغُرْفَةُ السَّادِسَةُ وَالسِّتُّوْنَ = Kamar Keenam Puluh Enam
الْغُرْفَةُ الثَّامِنَةُ وَالْمِائَةُ = Kamar Keseratus Delapan

Agar lancar menyebut angka dengan Bahasa Arab, anda harus sering membaca setiap angka yang anda temukan dengan menggunakan Bahasa Arab.

I'RAB FI'IL MUDHARI'

إِعْرَب فِعْل الْمُضَارِع
I'RAB FI'IL MUDHARI'

Fi'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:

1) I'RAB RAFA' ialah bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat (tanda):

a. Baris Dhammah: أَفْعَلُ / نَفْعَلُ / تَفْعَلُ / يَفْعَلُ
b. Huruf Nun:
تَفْعَلِيْنَ / تَفْعَلاَنِ / تَفْعَلُوْنَ / يَفْعَلاَنِ / يَفْعَلُوْنَ

2) I'RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah:

a. Baris Fathah: أَفْعَلَ / نَفْعَلَ / تَفْعَلَ / يَفْعَلَ
b. Hilangnya huruf Nun:
تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا

Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: أَنْ (=bahwa), لَنْ (=tidak akan), إِذَنْ (=kalau begitu), كَيْ (=supaya), حَتَّى (=hingga), لـِ (=untuk).

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:

Fi'il Mudhari' Rafa' Fi'il Mudhari' Nashab
أَنَا أَكْتُبُ الدَّرْسَ أُرِيْدُ أَنْ أَكْتُبَ الدَّرْسَ
(=saya menulis pelajaran)

(=saya mau menulis pelajaran)

هُمْ يَدْرُسُوْنَ. هُمْ يَفْهَمُوْنَ.

هُمْ يَدْرُسُوْنَ حَتَّى يَفْهَمُوْا

(=mereka belajar. mereka mengerti)

(=mereka belajar hingga mengerti)

3) I'RAB JAZM ( جَزْم ) bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada tiga:

a. Baris Sukun: أَفْعَلْ / نَفْعَلْ / تَفْعَلْ / يَفْعَلْ
b. Hilangnya huruf Nun:
تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
c. Hilangnya huruf 'Illat ( عِلَّة ) atau "huruf penyakit" yaitu ا / و / ى

Adapun yang termasuk Harf Jazm terbagi dalam dua kelompok:

1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu: لَمْ (=tidak), لَمَّا (=belum), لِـ/لْـ untuk perintah (=hendaklah), لاَ untuk larangan (=jangan).

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:

Fi'il Mudhari' Rafa' Fi'il Mudhari' Jazm

هُوَ يَدْرُسُ وَهُوَ يَفْهَمُ

لَمْ يَدْرُسْ وَلَمْ يَفْهَمْ

(=dia belajar, dia mengerti)

(=dia belum belajar dan dia belum mengerti)

أَنْتُمْ تَدْخُلُوْنَ بَيْتِيْ

لاَ تَدْخُلُوْا بَيْتِيْ

(=kalian memasuki rumahku)

(=jangan memasuki rumahku)

2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fi'il yaitu: إِنْ (=jika), مَنْ (=siapa), مَا (=apa), مَهْمَا (=jangan), مَتَى (=kapan), أَيَّانَ (=kapan), أَيْنَ (=dimana), أَيْنَمَا (=dimana saja), أَنَّى (=darimana), حَيْثُمَا (=darimana saja), كَيْفَمَا (=bagaimana saja), أَيُّ (=yang mana).

Contoh I :

أَنْتَ تَعْمَلُ بِعَمَلٍ ؛ أَنْتَ تُجْزَى بِهِ (=engkau mengerjakan suatu pekerjaan; engkau akan dibalas dengannya)
إِنْ تَعْمَلْ بِعَمَلٍ تُجْزَ بِهِ

(=jika engkau mengerjakan suatu pekerjaan, engkau akan dibalas dengannya)

Contoh II :

هُوَ يُؤْمِنُ بِاللهِ ؛ اللهُ يَهْدِيْ قَلْبَهُ

(=dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki hatinya)
مَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ يَهْدِ قَلْبَهُ (=siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan menunjuki hatinya)

Contoh III :

أَنْتُمْ تَفْعَلُوْنَ مِنْ خَيْرٍ ؛ اللهُ يَعْلَمُهُ

(=kalian melakukan suatu kebaikan; Allah mengetahuinya)

مَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ

(=kebaikan apa saja yang kalian lakukan, Allah mengetahuinya)

Contoh IV :

أَنْتُمْ تَتَّقُوْنَ اللهَ ؛ أَنْتُمْ تُفْلِحُوْنَ

(=kalian bertaqwa kepada Allah; kalian beruntung)

مَتَى تَتَّقُوا اللهَ تُفْلِحُوْا

(=kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian bertuntung)

Contoh V :

هُمَا يَذْهَبَانِ ؛ هُمَا يُخْدَمَانِ

(=mereka berdua pergi; mereka berdua dilayani)

أَيْنَمَا يَذْهَبَا يُخْدَمَا

(=kemana saja mereka berdua pergi, akan dilayani)

Contoh VI :

أَنْتَ تَقْرَأُ كِتَابًا ؛ تَسْتَفِيْدُ مِنْهَا

(=engkau membaca sebuah buku; engkau memperoleh manfaat darinya)

أَيُّ كِتَابٍ تَقْرَأْ تَسْتَفِدْ

(=buku apa saja yang engkau baca, engkau akan memperoleh manfaat)

Bila anda telah mengerti dan menghafalkan semua pelajaran yang telah diberikan, anda sudah cukup memiliki bekal untuk mengembangkan keterampilan bahasa Arab anda dengan bantuan Kamus Bahasa Arab. Selamat belajar dan berlatih!

ISIM GHAIRU MUNAWWAN (Isim yang Tidak Menerima Tanwin)

اِسْم غَيْرُ مُنَوَّن
ISIM GHAIRU MUNAWWAN (Isim yang Tidak Menerima Tanwin)

Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Far'iyyah (tanda-tanda I'rab cabang), kita harus mempelajari golongan Isim yang huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin maupun kasrah (hanya menerima baris dhammah dan fathah).

Isim-isim ini dinamakan ISIM GHAIRU MUNAWWAN yang terdiri dari:

1) Semua Isim 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah Mudzakkar). Misalnya: فَاطِمَةُ (=Fatimah), آمِنَةُ (=Aminah), مَكَّةُ (=Makkah), مُعَاوِيَةُ (=Muawiyah), حَمْزَةُ (=Hamzah), dan sebagainya.

2) Semua Isim 'Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah). Misalnya: خَدِيْجَةُ (=Khadijah), سَوْدَةُ (=Saudah), زَيْنَبُ (=Zainab), بَغْدَادُ (=Bagdad), دِمَشْقُ (=Damaskus), dan sebagainya.

3) Isim 'Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan Arab). Misalnya: إِبْرَاهِيْمُ (=Ibrahim), دَاوُدُ (=Dawud), يُوْسُفُ (=Yusuf), فِرْعَوْنُ (=Fir'aun), قَارُوْنُ (=Qarun), dan sebagainya.

4) Isim 'Alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Fi'il. Misalnya: يَزِيْدُ (=Yazid), أَحْمَدُ (=Ahmad), يَثْرِبُ (=Yatsrib), dan sebagainya.

5) Isim 'Alam yang menggunakan wazan فُعَل . Misalnya: عُمَرُ (=Umar), زُحَلُ (=Zuhal), جُحَا (=Juha), dan sebagainya.

6) Semua Isim, baik Isim 'Alam maupun bukan, yang diakhiri dengan huruf Alif-Nun. Misalnya: عُثْمَانُ (=Utsman), سُلَيْمَانُ (=Sulaiman), رَمَضَانُ (=Ramadhan), جَوْعَانُ (=lapar), غَضْبَانُ (=marah), dan sebagainya.

7) Semua Isim yang menggunakan wazan (pola/bentuk) أَفْعَل . Misalnya: أَفْضَلُ (=lebih utama), أَكْبَرُ (=lebih besar), أَسْوَدُ (=hitam), dan sebagainya.

8) Isim Jamak yang mempunyai wazan yang di tengahnya terdapat Mad Alif. Misalnya: رَسَائِلُ (=surat-surat), أَنَاشِيْدُ (=nasyid-nasyid), شَوَارِعُ (=jalan-jalan), قَبَائِلُ (=suku-suku), dan sebagainya.

9) Isim 'ADAD (عَدَد) atau Bilangan dari satu sampai sepuluh yang menggunakan wazan فَعَال atau مَفْعَل . Misalnya: ثُلاَثُ (=tiga), رُبَاعُ (=empat), خُمَاسُ (=lima), مَعْشَرُ (=kelompok), dan sebagainya.

10) Isim أُخَرُ (=yang lain) yang merupakan bentuk Jamak dari أُخْرَى .

11) Isim yang huruf akhirnya berupa Alif Mamdudah ( أَلِف مَمْدُوْدَة ) atau Alif Lurus ( اء ). Misalnya: زَهْرَاءُ (=yang berkilau), عُلَمَاءُ (=orang-orang berilmu), أَصْدِقَاءُ (=teman-teman), dan sebagainya.

Seperti dinyatakan di awal tadi, Isim-isim di atas huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin dan kasrah. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan I'rab, Isim Ghairu Munawwan mempunyai alamat atau tanda-tanda I'rab sebagai berikut:

a. I'rab Rafa' dan I'rab Nashab tetap menggunakan Alamat Ashliyyah yakni baris Dhammah untuk I'rab Rafa' dan baris Fathah untuk I'rab Nashab.

b. I'rab Jarr tidak menggunakan baris Kasrah melainkan baris Fathah.

جَاءَ سُلَيْمَانُ

= datang Sulaiman

رَأَيْتُ سُلَيْمَانَ

= aku melihat Sulaiman

سَلَّمْتُ عَلَى سُلَيْمَانَ

= aku memberi salam kepada Sulaiman

Sebagai perkecualian, bila Isim-isim tersebut menggunakan awalan Alif-Lam Ma'rifah, maka ia menerima baris kasrah bila terkena I'rab Jarr. Perhatikan:

سَلَّمْتُ عَلَى قَبَائِلَ

= aku memberi salam kepada suku-suku

سَلَّمْتُ عَلَى الْقَبَائِلِ

= aku memberi salam kepada suku-suku itu

سَلَّمْتُ عَلَى عُلَمَاءَ

= aku memberi salam kepada para ulama

سَلَّمْتُ عَلَى الْعُلَمَاءِ

= aku memberi salam kepada para ulama itu

Namun masih ada lagi kelompok Isim Ghairu Munawwan yang huruf akhirnya selalu tetap, tidak mengalami perubahan baris apapun. Yaitu:
12) Isim-isim yang huruf akhirnya Alif Maqshurah (
أَلِف مَقْصُوْرَة ) atau Alif Bengkok ( ى tanpa titik dua). Misalnya: مُوْسَى (=Musa), عِيْسَى (=Isa), هُدَى (=petunjuk), طُوَى (=Thuwa: nama bukit), dan sebagainya.

Isim-isim ini huruf akhirnya tidak pernah berubah, dalam keadaan I'rab apapun.

جَاءَ مُوْسَى

= datang Musa
رَأَيْتُ مُوْسَى = aku melihat Musa
سَلَّمْتُ عَلَى مُوْسَى

= aku memberi salam kepada Musa

Hafalkanlah istilah-istilah tata bahasa Arab yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.

ALAMAT FAR'IYYAH (TANDA-TANDA CABANG)

عَلاَمَات الْفَرْعِيَّة
ALAMAT FAR'IYYAH (TANDA-TANDA CABANG)

Dalam pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat Alamat Ashliyyah atau tanda-tanda asli (pokok) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab Rafa', baris Fathah untuk I'rab Nashab, dan baris Kasrah untuk I'rab Jarr.

Diantara bentuk-bentuk Isim, ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari Alamat Ashliyyah untuk menunjukkan I'rab Rafa', Nashab atau Jarr tersebut, karena bentuknya yang khas, mereka menggunakan Alamat Far'iyyah yaitu:

1) Isim Mutsanna (Kata Benda Dual).
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Alif-Nun ( ان )
b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun
( ين )

جَاءَ رَجُلاَنِ

= datang dua orang lelaki
رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ = aku melihat dua orang lelaki
سَلَّمْتُ عَلَى رَجُلَيْنِ = aku memberi salam kepada dua orang lelaki

2) Isim Jamak Mudzakkar Salim (Kata Benda Jamak Laki-laki Beraturan).
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau-Nun (
ون )
b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun (
ين )

جَاءَ الْمُسْلِمُوْنَ = datang kaum muslimin
رَأَيْتُ الْمُسْلِمِيْنَ = aku melihat kaum muslimin
سَلَّمْتُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ

= aku memberi salam kepada kaum muslimin

3) Al-Asma' al-Khamsah ( اَلأَسْمَاء الْخَمْسَة ) atau "isim-isim yang lima" yakni: أَبٌ (=ayah), أَخٌ (=saudara), حَمٌ (=ipar), ذُوْ (=pemilik) dan فَمٌ (=mulut). Isim-isim ini memiliki perubahan bentuk yang khas sebagai berikut:
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau ( و ) di akhirnya
b. I'rab Nashab ditandai dengan huruf Alif ( ا ) di akhirnya
c. I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya ( ي ) di akhirnya

جَاءَ أَبُوْ بَكْرٍ

= datang Abubakar

رَأَيْتُ أَبَا بَكْرٍ = aku melihat Abubakar
سَلَّمْتُ عَلَى أَبِيْ بَكْرٍ

= aku memberi salam kepada Abubakar

Hafalkanlah kelompok-kelompok Isim yang mempunyai tanda-tanda I'rab yang khas ini, sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.

"INNA" DAN "KANA" SERTA "KAWAN-KAWANNYA"

إِنَّ وَ كَانَ وَ أَخَوَاتُهُمَا
"INNA" DAN "KANA" SERTA "KAWAN-KAWANNYA"

Kata إِنَّ (=sesungguhnya) dan كَانَ (=adalah) serta kawan-kawannya sedikit mengubah kaidah I'rab yang telah kita pelajari sebelumnya sebagai berikut:

1) Bila Harf إِنَّ (=sesungguhnya) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah ataupun Jumlah Fi'liyyah maka Mubtada' atau Fa'il yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub. Perhatikan contoh di bawah ini:

Jumlah tanpa Inna

Jumlah dengan Inna

اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ

إِنَّ الْبَيْتَ كَبِيْرٌ

(=rumah itu besar)

(=sesungguhnya rumah itu besar)

اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ غَالٌ

لَكِنَّ اَلْبَيْتَ الْكَبِيْرَ غَالٌ

(=rumah besar itu mahal)

(=akan tetapi rumah besar itu mahal)

نَصَرَ اللهُ الْمُؤْمِنَ

لَعَلَّ اللهَ يَنْصُرُ الْمُؤْمِنَ

(=Allah menolong mukmin)

(=semoga Allah menolong mukmin)

Yang termasuk kawan-kawan إِنَّ antara lain:
أَنَّ (=bahwasanya), كَأَنَّ (=seolah-olah), لَكِنَّ (=akan tetapi), لَعَلَّ (=agar supaya), لَيْتَ (=andaisaja), لاَ (=tidak, tidak ada).

2) Bila Fi'il كَانَ (=adalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah maka Khabar yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub.

Jumlah tanpa Kana

Jumlah dengan Kana

اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ كَانَ الْبَيْتُ كَبِيْرًا

(=rumah itu besar)

(=adalah rumah itu besar)

اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ جَمِيْلٌ ظَلَّ الْبَيْتُ كَبِيْرًا جَمِيْلاً

(=rumah itu besar lagi cantik)

(=jadilah rumah itu besar lagi cantik)

مُحَمَّدٌ سَعِيْدٌ

مَا زَالَ مُحَمَّدٌ سَعِيْدًا

(=Muhammad bahagia)

(=Muhammad senantiasa bahagia)

Adapun yang termasuk kawan-kawan كَانَ (=adalah) antara lain:
أَصْبَحَ
/ أَضْحَى / ظَلَّ / أَمْسَى / بَاتَ /
صَارَ (=menjadi),
مَا
زَالَ (=senantiasa), مَا دَامَ (=selama), مَا (=tidak), لَيْسَ (=tidak).

Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya.